Memanfaatkan Tuntunan Tuhan


Belajar dari Daud (2): Memanfaatkan Tuntunan Tuhan

Lalu bertanyalah Daud kepada TUHAN: "Apakah aku akan pergi mengalahkan orang Filistin itu?" Jawab TUHAN kepada Daud: "Pergilah, kalahkanlah orang Filistin itu dan selamatkanlah Kehila." (1Sam23:2)

Kita bisa banyak belajar dari salah satu Manager yang paling sukses di muka bumi yaitu Daud. Banyak pribadi-pribadi sukses di Alkitab dan tiap tiap mereka memiliki karakteristik khas yang menjadi kekuatan mereka untuk mencapi puncak keberhasilan. Kita tahu Daniel dengan kesucian dan devotionnya; Yusuf dengan purity dan hati yang bersih dari kepahitan; dan Musa dengan kelemahlembutan dan kerendahan hatinya. Apa yang menjadi kunci keberhasilan Daud? Bagi Dia tidak lain adalah hati yang berkenan kepada Allah. Dalam hal ini Tuhan sendiri mengakui kelebihan Daud (Kis13:22).

Berkenan Kepada Tuhan Melalui Ketaatan
Dalam hal apa Daud berkenan kepada Allah? Daud senantiasa bertanya kepada Tuhan dan mengandalkan tuntunan Tuhan itu untuk setiap transaksi bisnisnya. Tentu saja konteks transaksi pada kehidupan Daud adalah peperangan-peperangan yang dilakukannya terhadap orang Filistin dan bangsa-bangsa yang lain. Hal itu bisa kita lihat di kisah di Kehila diatas.

Juga dalam situasi terjepit Daud bertanya kepada Tuhan untuk jalan keluar. Misalkan dalam kisah di Ziklag.

1Sam30:3 Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan. 4 Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis. 6 Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya. 7 Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: "Bawalah efod itu kepadaku." Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud. 8 Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan." 9 Lalu pergilah Daud . . . 

Tingkat Keberhasilan yang Tinggi Diperoleh Melalui Tuntunan Tuhan
Kalau kita lihat bagian-bagian lain dalam kitab Samuel, kita temui bahwa success rate Daud adalah 100%. Dalam setiap pertempuran dia bertanya kepada Tuhan dan berdasarkan tuntunan Tuhan itu Ia memutuskan untuk maju berperang atau tidak. Bahkan Tuhan juga memberikan tuntunan yang spesifik untuk pertempuran tertentu. Luar biasa bukan? Artinya dengan mengandalkan insider information dari Tuhan itu, Daud mampu membuat setiap transaksi bisnisnya berhasil dengan baik sekali.

Kita tentu memiliki dasar pendidikan analisis yang baik dari perguruan tinggi atau training-training yang kita pernah ikuti. Namun sering kali pengetahuan dan pengalaman kita tidak cukup memadai untuk situasi-situasi dalam hidup ini yang sering kali begitu kompleks. Alangkah baiknya kalau kita membiasakan diri untuk sabar menantikan dan mendengar tuntunan Tuhan atas situasi-situasi tersebut. Kita bisa datang kepada Allah dari segala informasi dan Allah segala hikmat. Dengan nasehat dan tuntunanNya yakinlah kita akan siap menghadapi apapun persoalan kita dan keluar dengan keberhasilan.

Seni Mendengar Suara Tuhan
Mendengar tuntunan Tuhan tidaklah sulit. Roh Kudus yang senantiasa berada dalam hidup kita secara terus menerus membisikkan tuntunanNya kepada kita. Tentu saja pembacaan Firman Allah secara regular akan membiasakan kita untuk membedakan antara tuntunan Tuhan dan keinginan daging kita. Menantikan Tuhan dalam doa dan penyembahan, dan pembacaan Alkitab tidak akan pernah sia-sia.

Saya jadi teringat perkataan Paulus,
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. (Rom 8:14)

Apakah anda telah menggunakan salah satu tool management yang luar biasa ini ?

All blessings,
Binsar