Mulai dengan Sukses-Sukses Kecil (1)
































HIdup harus dimulai dengan kemenangan-kemenangan kecil. Apapun itu. Sekecil apapun pencapaian yang kita peroleh, setiap orang harus mengalami suatu kemenangan.

Saya suka mengamati wajah dan kehidupan seseorang. Dan tidak ada yang lebih membuat prihatin dibanding dengan seseorang dengan wajah yang hampa, tanpa tujuan, tidak ada kepercayaan diri dan tidak ada percikan gairah dalam sinar mata dan wajahnya. Hidup hanya jadi sekedar menunda kekalahan kata seorang poet.

No !

No - dan No yang sangat keras harus saya katakan bagi mereka yang berada dalam situasi seperti itu.

Hidup kita penuh dengan potensi kemenangan dan siapapun bisa mengalami itu semua. Banyak orang tidak mengalami ini karena tidak tahu apa yang harus dicapai dan tidak tahu bagaimana mencapai suatu prestasi untuk hidupnya.

Saya menganjurkan untuk membuat target-target prestasi yang mudah dulu. Apa itu?

Bagaimana kalau saya tawarkan prestasi ini: "Bisa Memuji orang dengan baik" ?

Mudah bukan?

Tapi ini sangat penting. Bila seseorang mengerti cara memuji orang dengan benar, dia akan disukai orang dan akan memiliki banyak teman. Ini adalah prestasi yang sangat penting. Pencapaian yang bisa me-revolusi kehidupan dan kesuksesan bisnis, pekerjaan dan rumah tangga seseorang.

Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. (Ams 16:24)

Memuji dengan baik bukanlah menjilat semua orang yang kita temui dan melemparkan kata-kata manis secara sembarangan. Pujian yang sembarangan justru bisa membuat orang muak dan menjauhi kita.

Pujian yang baik paling tidak harus dimulai dengan:

Add caption
1. Ketulusan yang didasari oleh Kasih Yesus. Pujian dikeluarkan bukan karena kita mengharapkan imbalan untuk kepentingan kita. Memberi Pujian didasari pengertian bahwa semua orang hidup dalam tekanan, permusuhan, persaingan, kecemburuan yang membuat insecurity dan tidak percaya diri yang mencuri sukacita orang-orang yang kita temui.

Kehidupan kota besar dan persaingan hidup membuat orang jarang tersenyum dan berbahagia. Nah pada siatuasi seperti ini, sangat dibutuhkan orang-orang yang mau menolong dan memberikan kehidupan kepada sekelilingnya. Dan dengan dasar itulah kita memberi pujian dan kata-kata yang membangun bagi mereka yang di sekeliling kita.

Dasarnya adalah karena kita mengasihi mereka yang kita puji.

2. Pujian harus tulus dan benar. Jangan memberi pujian yang palsu. Banyak sekali yang kita bisa puji dari seseorang bila kita bisa melihat sisi lain dari seseorang.

Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. (Ams25:11)

Kepada orang yang overweight kita bisa memuji tatanan rambutnya. Orang yang berwajah kurang cantik, kita bisa puji cara berpakainnya yang rapi. Dengan memperhatikan seseorang kita akan dengan mudah menemukan banyak hal yang kita bisa puji pada orang tersebut. Apalagi kalau seseorang melakukan sesuatu yang baik. Kita harus memuji pekerjaannya. Bila seseorang menolong kita, kita perlu berterimakasih dan memberi pujian.

Percalah, pujian kita yang tulus akan terkenang sepanjang hari dan membuat hidup seseorang berkesan dan indah.

Pujian yang tulus dan benar menurut saya serupa dengan doa berkat bagi mereka yang menerimanya. Oleh karena itu, mereka yang suka memberi pujian adalah orang yang memberkati orang di sekelilingnya. Dan itu dilakukan tanpa mengeluarkan uang sepeserpun alias tanpa biaya.

Orang yang suka memuji adalah sumber berkat bagi sekelilingnya. Sumber air sejuk bagi padang gurun yang gersang. Matahari bagi dunia yang berkabut dan gelap.

Sebab itu mereka yang mampu memuji dengan baik dan benar adalah orang-orang yang berprestasi. Orang yang memiliki Pencapaian. Orang yang sudah suskes dalam suatu bidang.
Friends, jangan hidup tanpa prestasi. Banyak pencapaian dalam hidup ini. Dan kita semua bisa mencapainya. Satu persatu. Mulai dari yang mudah yaitu Sukses dalam memuji seseorang.

All blessings,
Binsar