Tujuan Dibalik Keberhasilan

































”...diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak... sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya. Raja menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya. Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan kuasa atas segala harta kepunyaannya” (Maz. 105:17, 19-21)

Kita semua pasti ingat akan kisah Yusuf. Juga perjalanan yang harus dia alami dari seorang budak menjadi seorang penguasa Mesir. Namun selain keberhasilan karirnya, ada sesuatu yang lebih khusus dalam hidupnya. Yaitu Yusuf hidup dengan suatu tujuan. Menurut Firman Tuhan diatas, Yusuf dikirim ke Mesir agar suatu hari nanti dapat menolong keluarganya, bangsa Israel, keluar dari kesulitan ketika bencana musim kering yang kejam dan berkepanjangan menghantam daerah Kanaan dan sekitarnya.

Menuju ke Puncak Untuk Suatu Maksud Pengkhianatan saudara-saudaranya, pembuangan yang dia alami, kesuksesan sementara di rumah Potifar, dan masa-masa terendah yang harus dijalaninya di dalam penjara, semua itu dirancang Allah dengan suatu maksud yang mulia. Bukan untuk semata-mata menjadi penguasa Mesir melainkan menjadi alat Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Israel dari kemusnahan.

Hal yang sama terjadi dalam hidup Musa maupun Daniel. Tujuan hidup mereka tidak terlihat ketika mereka mencapai puncak karir mereka; bukan ketika Musa menjadi seorang panglima dan anggota istana Firaun dan Daniel menjadi Perdana Menteri di Babel. Tujuan hidup mereka tercapai ketika mereka membawa bangsa pilihan Allah keluar dari kesulitan mereka. Musa membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan Daniel membawa mereka keluar dari ancaman pemusnahan di Babel. Semua posisi dan jabatan yang mereka pernah miliki adalah sekedar assesori dari peran yang sesungguhnya mereka jalani.

Bagaimana dengan kita? Apakah pencapaian tertinggi yang bisa terjadi dalam hidup kita? Apakah maksud Allah tercapai ketika kita telah menempati jabatan direktur di perusahaan tempat kita bekerja? Ketika kita menjadi pengusaha sukses yang memiliki banyak perusahaan? Atau ketika kita mulai memenuhi peran kita dalam rencana Allah bagi dunia ini?


Keberhasilan Tanpa Tujuan Mulia Membawa Kejatuhan
Banyak orang yang mencapai keberhasilan namun tidak mengerti maksud keberhasilan mereka dan akhirnya mengalami kejatuhan. Samson adalah orang yang sangat berpengaruh dan terkenal. Lot adalah peternak kaya raya ketika datang ke Sodom. Imam Eli memiliki posisi yang sangat tinggi pada zaman Samel. Namun ketiganya memiliki akhir hidup yang tragis karena tidak mengerti dan memenuhi maksud di balik keberhasilan hidup mereka.

Ada satu perkataan Mordekhai pada Ratu Esther yang sangat penting ketika orang Yahudi nyaris dimusnahkan pada zaman itu.

"Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi. Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu." (Est 4:13, 14)

Kita perlu selalu bertanya, apakah tujuan di baik Keberhasilan yang Tuhan Berikan? Apakah maksud Allah menempatkan kita di tempat kita bekerja sekarang ini? Pakah Misi dibalik Sukses kita?

Mari kenali dan penuhi tujuan tersebut.

All blessings,
Binsar