Agresif Memberi
Hari-hari ini sepertinya perekonomian dunia semakin hari bukannya semakin membaik tetapi sebaliknya. Efeknya bukan hanya dirasakan oleh kaum pebisnis saja tetapi juga sampai kepada masayarakat kebanyakan termasuk ibu rumah tangga.
Dalam situasi yang demikian, ada dua pilihan untuk kita: bertindak defensif atau proaktif.
a. Defensif:
Potong semua budget untuk hal yang tidak perlu. Yang menyedihkan, untuk banyak orang ini juga berarti: Potong budget untuk hal yang sebetulnya diperlukan. Too bad. Pendapatan kita memang belum bisa berlomba dengan kenaikan biaya hidup.
b. Proaktif atau saya lebih senang menyebutnya Agresif:
Memberi lebih banyak dari sebelumnya kepada pekerjaan Tuhan dan orang yang lebih miskin dari anda.
Orang Yang Memberi Pinjaman Pada Tuhan
Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu. (Ams. 19:17)
Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Luk.. 6:38)
Lalu, tentu saja ayat yang sangat digemari banyak orang:
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. (Mal.3:10)
Ibaratnya kita berada di garis depan sebuah peperangan yg sedang genting-gentingnya. Keputusan yang kita ambil akan mempengaruhi sisa waktu kita didepan. Saya dan anda harus memilih untuk defensif atau agresif. Tetapi sebelum anda terbakar untuk memberikan semua uang gaji bulan ini kepada Tuhan dan orang miskin, ijinkan saya memberikan satu footnote untuk pilihan diatas.
Tuhan tidak menyuruh anda untuk mengabaikan kebutuhan keluarga anda.
Anda tidak bisa mempersembahkan semua penghasilan anda tapi membiarkan anak-anak dan istri menangis karena tidak makan dan berpakaian yang tidak pantas. Namun point-nya adalah: Anda bisa memilih untuk berkorban dengan cara mengalokasikan pendapatan anda namun tetap dalam proporsi yang tepat disertai keyakinan kuat pada Firman Tuhan.
Lalu berapa banyak? Jawabannya sangat sederhana. Bicarakan dengan pasangan anda dan bawa ke dalam doa. Percayalah. Anda akan jauh lebih diberkati daripada orang yang menahan uangnya hanya untuk dirinya sendiri.
Ams 11:24 - Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
All blessings,
Binsar