Tahun Baru: TRANSISI Menuju Hidup Yang Lebih Baik



Setiap kali kita memasuki tahun yang baru, kita punya banyak alasan untuk memuji Tuhan. Karena ternyata kita masih ada dan hidup.... dan kalau kita renungkan,... sekalipun mungkin kita punya banyak masalah,... Life itself is a big reason for celebration. Bukankah banyak sekali yang menyenangkan dengan hidup ini? 

Tahun baru juga merupakan suatu TRANSISI. Khususnya minggu-minggu pertama, di bulan Januari... Apakah yang akan kita rubah dari tahun yang lalu? Apakah hal baru yang kita akan mulai kerjakan? Target-target pencapaian apa yang akan kita kejar?

Kalau berbicara soal ini, ada kisah yang menarik di Kitab Keluaran pasal 3. Kisah Musa dan periode transisi dalam hidupnya. Transisi antara periode hidup Musa yang hancur lebur, kelam, tanpa masa depan,... kepada periode sukses yang spektakuler, bersejarah, dan berdampak begitu hebat ... sampai-sampai masih terus dibicarakan kalau kita membahas tentang bangsa Israel..... Kisah "Form Zero To Hero" yang luar biasa.



Kegagalan Pasti Punya Titik Balik
Kalau kita baca di Kitab Keluaran, tahun-tahun sebelumnya merupakan masa-masa kegagalan dalam kehidupan Musa. Selama 40 tahun hidupnya bisa dibilang berada di titik terendah. Dia yang biasa hidup di Istana dengan fasilitas mewah dan kesuksesan sebagai panglima tentara Firaun, sekarang menjadi orang buronan dan terbuang di tanah Midian,.. bekerja sebagai gembala kambing dan domba. 

Friends, kalau kita berada di titik terendah di tahun yang lewat, maka Musa berada jauh lebih rendah lagi... bahkan kandas di dasar yang paling rendah. Dan kita bukan bicara kegagalan dalam satu tahun yang lewat. Ini bicara tentang 40 tahun, empat puluh tahun!!! Very frustating....

Namun Puji Tuhan, setiap orang Tuhan beri kesempatan untuk berbalik mengalami masa-masa kebangkitan. Karena Tuhan Yesus sendiri adalah Kebangkitan dan Hidup. Setiap orang yang bertemu Tuhan akan mengalami Kebangkitan dari kegagalan.... Amin.

Pertemuan dengan Tuhan adalah Kunci untuk Awal Yang Baru
Keluaran 3:2-3 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"

Tuhan selalu punya cara untuk menarik perhatian kita, namun langkah untuk mendekat kepada Tuhan ada pada keputusan yang harus kita buat. Musa melihat semak duri yang menyala, tapi TRANSISI dalam hidup Musa tidak akan pernah terjadi bila Musa tidak mengambil langkah awal untuk mendekat dan berbicara dengan Tuhan.

Kita mungkin terpaksa oleh keadaan kita untuk mencari pertolongan. Kegagalan. Frustasi. Masalah bisnis. Masalah rumah tangga.... Itu semua adalah alat untuk menarik kita untuk mencari Tuhan Yesus. Ambil langkah untuk mendekat kepada Tuhan...




From Zero To Limitless
Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah. Kel 3:6

Banyak orang mencari jalan keluar untuk masalahnya kepada ide, pertolongan orang lain atau kesempatan yang ada didepannya. Bukannya tidak boleh. Tetapi pertolongan yang paling dahsyat adalah dari Tuhan Yesus. Sebab ketika seseorang berpapasan dengan Tuhan, dia berpapasan dengan Tuhan yang tak terbatas. Unlimited. Limitless. .... Tidak terbatas ideNya, tidak terbatas kemampuanNya, tak terbatas kuasaNya, dst.....

Seseorang yang Zero atau minus sekalipun, bila bertemu dengan Tuhan akan menjadi Hero. Menjadi tak terbatas. 

Seseorang yang tidak memiliki apa-apa, tidak memiliki bakat, tidak memiliki koneksi, tidak memiliki kemampuan, bahkan mnius dalam semuanya itu,... bila bertemu dengan Tuhan dan berjalan bersama Tuhan, akan menjadi TIDAK TERBATAS.  

Kita tentu tahu akhir kisah Musa ini. Berkali-kali dia menolak perintah Tuhan untuk membebaskan orang Israel dari tangan Firaun. Kenapa? Trauma 40 tahun membuat dia merasa minus dalam segala hal. Dia merasa tidak punya lagi kepercayaan diri, tidak ada lagi semangat, tidak ada lagi gairah untuk memulai lagi dari awal (starting over).  

Namun ketika Musa akhirnya setuju untuk mulai kembali dengan hidupnya,... kita tahu bagaimana pada akhirnya dia bersama Tuhan mendatangkan 10 tulah yang dahsyat ke tanah Mesir, bagaimana dengan tongkatnya dia membelah laut merah, dan melakukan berbagai mujizat yang bahkan tidak pernah lagi terjadi setelah itu. Amazing.....

Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?" Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Kel 3:11-12a

No. Bukan kemampuan kita tetapi kemampuan Allah kita. Bila Tuhan menyertai kita maka KUASA Nya juga akan beserta kita (Rom 8:28)

Kebesaran Tuhan dan Suatu Tujuan Hidup (PURPOSE)
Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir." Kel 3:10

Setiap hari kita mendengar banyak ide-ide baru. Apalagi orang Indonesia.... Dulu orang berkata kulit manggis bisa menyembuhkan banyak penyakit. Buru-buru orang semua mencari kulit manggis. Tapi itu tidak lama karena kemudian ada ide baru bahwa buah sirsak sangat mujarab untuk menyembuhkan banyak penyakit.... Nanti kalau sudah lewat musim sirsak jangan-jangan orang akan berkata kulit durian sangat manjur menyembuhkan kanker... :-)

Friends, ide cemerlang belum tentu cocok untuk kita. Good Idea tidak berari God's Idea. 

Namun Puji Tuhan, ketika kita bertemu Tuhan, kita bukan saja menyadari kedahsyatanNya tapi kita juga mendapatkan ide, tuntunan dan tujuan yang harus kita kejar dalam hidup ini. Musa bertemu Tuhan dan mendapatkan tujuan baru untuk dilakukan dengan hidupnya.... Saatnya tiba untuk meninggalkan karir sebagai gembala kambing dan domba untuk beralih menjadi gembala orang Israel keluar dari Mesir.

O my God. Luar biasa sekali. Setiap orang yang mendekat kepada Tuhan akan mendapat PURPOSE. Mendapat sesuatu untuk dikejar, dicapai, di dalam tahun ini. Apapun yang terjadi tahun lalu, kita akan mengerti apa yang sekarang harus dilakukan di tahun yang baru.


Bangun Pertemuan dengan Semak Api yang Menyala Setiap Hari
Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. Maz 32:8

Awal tahun baru adalah TRANSISI menuju sesuatu yang luar biasa. Amin. Tidak perduli hasil tahun yang lewat, tahun ini kita akan mengalami sesuatu yang baru. 

Mulai dengan membangun saat-saat yang intim dengan Tuhan. Beri kesempatan kepada Tuhan Yesus untuk menuntun kita melalui pintu menuju perjalanan yang Ajaib bersama dengan Nya

God loves you,
Binsar




Mendapat Kekuatan dari Orang Terdekat

"Dua orang yang bepergian bersama dapat menangkis serangan, tapi orang yang sendirian mudah dikalahkan. Tiga utas tali yang dijalin menjadi satu, sulit diputuskan." (Pengkotbah 4:12 BIMK)

Manusia itu unik ya.... Mandiri sih mandiri tapi kalau kita mau jujur, sebagai manusia kita tidak merasa secure (aman) dengan keadaan diri kita. Kita perlu memiliki orang yang dekat dengan kita untuk menguatkan kita, mungkin memberi pujian atau kritik yang membangun atau juga kata-kata yang menghibur ketika kita lagi "down"....

Ya, kita memang memiliki Tuhan Yesus. Tapi itulah sebagai manusia kita masih perlu teman yang bisa mendampingi kita di saat susah maupun senang. Saya kira itu juga sebabnya Tuhan Yesus tidak mengirim murid-muridNya secara sendiri-sendiri tapi berdua-dua dalam mengabarkan Injil....

Friends, kita perlu teman. Bila kita sudah berkeluarga, pasti mengerti bahwa suami/istri yang penuh pengertian jauh lebih bernilai daripada harta yang banyak. Liburan keliling dunia, tidak sebanding dengan duduk dekat, ngobrol akrab dengan orang yang kita sukai dan menyukai diri kita juga.

Kekuatan dari Teman Terdekat
Demikian pula ketika kita sedang diterjang badai kehidupan, entah di bisinis, pekerjaan, karir, apapun bentuknya. Kita akan merasakan kekuatan yang lain bila ada yang mendampingi kita. Kekuatannya berbeda..... Ketegaran dan kemantaban emosi kita pasti tidak sama.... Teman yang ada di dalam masa yang susah itu seperti benteng pertahanan yang menopang kita dari terpaan badai yang kuat,... :-}

Memang begitu semestinya. Jangan merasa salah kalau kita harus mendapatkan dukungan dari orang terdekat kita. Memang begitu adanya. Ketika Adam diciptakan, Tuhan memberikan "Penolong". Wow luar biasa. Memang sudah seperti itu design nya. Sebaliknya juga orang terdekat kita akan mendapatkan pertolongan dari diri kita ketika mereka mengalami masa-masa yang sulit dalam hidupnya.

Saudara-saudari, it is beautiful. Indah hidup dengan cara demikian. Demikian pula dalam situasi sebaliknya, saya temui true happiness akan dapat kita temui ketika kita mengalami liburan, keberhasilan, kekayaan materi bersama-sama dengan orang yang terdekat. Jauh berbeda dari mengalami itu semua sendirian.... so lonely...

Resep yang Dicuri 
Banyak orang tidak menglami prinsip yang luar biasa ini karena tidak mengerti atau tidak mengalami experience ini dalam persahabatannya, pernikahannya, atau dalam hubungan-hubungan yang dia miliki.

Rugi sekali. Bahkan bisa tragis dalam kehidupan beberapa orang. Berapa orang yang bunuh diri, lari pada narkoba atau menjadi gila karena dalam masa-masa sulit dia tidak memperoleh teman yang mendampingi melalui proses yang berat tersebut. Oh ya... Tuhan Yesus pasti adalah sumber kekuatan kita yang terutama. Itu sudah pasti. Itu tidak bisa ditukar dengan apapun juga. Amin.... Tapi selain itu kita perlu kekuatan dari orang-orang, pasangan, teman-teman yang Tuhan Yesus berikan kepada kita di dalam hidup ini.

"Dua orang yang bepergian bersama dapat menangkis serangan, tapi orang yang sendirian mudah dikalahkan. Tiga utas tali yang dijalin menjadi satu, sulit diputuskan." (Pengkotbah 4:12 BIMK)

Dapatkan dan Pelihara Baik Baik
Saudaraku...., hubungan yang baik dengan pasangan hidup, teman, sahabat, bahkan saudara kandung, perlu dipelihara. Sebab hubungan yang baik itu adalah kunci untuk memperoleh dukungan dan kekuatan ketika kita memerlukannya. 

Jangan buat orang terdekat menjadi jauh karena sikap-sikap kita sehingga ketika kita perlu, tidak ada orang yang menolong kita. Pasangan kita bisa saja duduk disamping kita, tapi apakah kita dapat merasakan empathy dan support yang tulus dari dia. Kita dan pasangan kita pasti paling mengerti apakah ada koneksi, hubungan yang terjalin kuat pada saat tersebut. 

Bila kita menjauhkan orang-orang terdekat kita dengan perkataan dan sikap kita,... jangan harap kita bisa mengalami dukungan ynag tulus dari mereka.

Banyak sekali nasehat di kitab Amsal dalam hal ini. Yang paling populer tentunya..
"Tinggal di sudut loteng lebih menyenangkan daripada tinggal serumah dengan istri yang suka pertengkaran." Amsal 25:24 BIMK 

Ini juga berlaku untuk para pria. Jangan kaget, jaman ini banyak juga pria yang cerewet dan suka ngomel. Nah kalau teman, pasangan kita tidak pernah betah dekat dengan kita dalam keadaan sehari-hari, bagaimana mungkin kita akan merasakan kedekatan yang powerful ketika kita diterjang badai. Mustahil.... Dan akan terasa dibuat-buat.

Kita perlu belajar berkata-kata yang baik dan pada tempatnya. Ah saya kira banyak sekali seminiar atau bacaan tentang hal ini. Namun menerapkannya sehari-hari lebih penting dan perlu.

"Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak." Amsal 25:11  

Awal Tahun Resolusi Baru
Saudara-saudariku, di awal tahun kita mungkin punya banyak resolusi. Namun satu hal ini tidak kalah penting. Mungkin banyak komitmen baru dalam karir, bisnis dan pekerjaan kita. Namun alangkah baiknya membuat komitmen untuk membuat orang-orang terdekat kita nyaman dalam hubungan yang kita miliki. Dengan sikap, dengan perkataan, dengan pemberian-pemberian, kita perlu memelihara dan mempererat hubungan-hubungan yang kita miliki. 

Be blessed,
Binsar

Mulai dari Tuhan Berbicara



"Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat." Ibr 11:3

Selalu begitu.....

Ketika Tuhan Menciptakan alam semesta, Tuhan berfirman,...maka terjadilah yang terjadi dari yang sebelumnya tidak kelihatan..... "Jadilah terang !",... maka kemudian terang ada di langit.... "Jadilah cakrawala !",... maka ckarawala pun menjadi ada dari yang sebelumnya tidak kelihatan...

Tuhan Yesus juga begitu,... ketika Tuhan bertemu dengan orang lumpuh di kolam Bethesda, Tuhan berkata "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah", maka orang lumpuh itu kemudian berjalan,...

Mengadakan yang dibutuhkan melalui Firman
Selalu begitu. Ketika menyembuhkan Barthemeus yang buta pun demikian. Tuhan berfirman dan firmannya pasti manjur. Yang tidak kelihatan menjadi kelihatan... Yang kesembuhannya tidak kelihatan, menjadi kelihatan. Begitu pula ketika membutuhkan keledai untuk memasuki Yerusalem, ketika membutuhkan tempat untuk merayakanpaskah terakhir,.... Tuhan berkata dan yang diperlukan menjadi kelihatan dan bisa dinikmati...

Wow luar biasa sekali.... Itu sebabnya betapa pentingnya menerima Firman bila kita sedang membutuhkan pertolongan Tuhan. Berusaha dengan mengerjakan sesuatu itu baik dan sangat perlu, tapi prinsip dan cara kerja Tuhan adalah BERFIRMAN,... lalu dengan ajaib apa yang difirmankanNya menjadi tercipta.

Bro and Sis, bila kita perlu sesuatu hari ini,... jangan buru-buru lari kesana kemari dalam kepanikan. Tunggu Tuhan berbicara sebab perkataannya pasti menjadi kenyataan. Dan betapa Tuhan menanti-nanti untuk berkata-kata atas kebutuhan kita.

"Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu." Maz 32:8

Gideon Penakut Menjadi Gideon Sang Pahlawan
Kisah Gideon adalah kisah klasik bagaimana perkataan Tuhan merubahkan hidup seseorang dan juga suatu bangsa. Di kitab Hakim-hakim pasal 6, kita bisa menemui Gideon yang penakut sedang sembunyi dari orang Midian yang saat itu menjajah orang Israel. Ketika Tuhan mendengar jeritan orang Israel, Dia tidak menurunkan petir dan membakar ratusan ribu orang Midian, tetapi Tuhan BERFIRMAN.

Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya (Gideon), demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani." Hak 6:12

Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: "Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!" Hak 6:14

Ketika Gideon mendengar perkataan Tuhan dan akhirnya menerima dan percaya,.... kita tahu the rest is history,... Gideon dengan 300 orang Israel membantai 120,000 orang Midian, menghabisi mereka, meluluhlantakkan mereka dan membebaskan orang Israel dari penjajahan. Wow.

Hanya dengan perkataanNya. Dari si Penakut menjadi Pahlawan perkasa. Pada awalnya tidak kelihatan satupun pahlawan. Namun setelah Tuhan berfirman yang tidak kelihatan menjadi kelihatan. Wow.

Selalu begitu: ... Tidak ada,.... Tuhan Berfirman......Seseorang Percaya,....Lalu,.... Yang tidak ada menjadi ada....

Yang Paling Perlu: Mendengarkan Tuhan
Tuhan Yesus yang luar biasapun tak akan bisa melakukan sesuatu bila perkataannya tidak didengar dan dihargai. Tuhan memang maha hebat. Tapi ketika Tuhan Yesus datang ke Nazaret (Mat 13), orang-orang sekampungnya tidak mau mendengar perkataan Tuhan dan akibatnya Tuhan tidak bisa banyak melakukan mujizat disana (ayat 58).

Banyak anak Tuhan tidak cukup menghormati Tuhan dan perrkataannya. Tidak punya cukup waktu untuk berdoa dan membaca Alkitab. Tidak cukup konsentrasi ketika mendengarkan kotbah di hari minggu. Tidak cukup serius merenungkan Firman Tuhan. Dan tidak memberi kesempatan kepada Roh Kudus untuk memberikan perkataannya yang sebetulnya menjadi jawaban atas kebutuhan kita....

Padahal perkataan Tuhan yang masuk kehati kita sangat lah besar kuasaanya. Yang saya maksudkan bukan mendengar janji Tuhan sambil lalu atau membaca satu ayat beberapa kejap. Namun benar-benar dengan sungguh-sungguh membuka hati ketika Tuhan dengan caraNya yang ajaib, entah lewat mimpi, lewat kotbah, lewat pembacaan Alkitab dsb, memberikan perkataan yang merupakan jawaban atas persoalan kita,..... Wow, anda dan saya akan mengalami mujizat Tuhan.

Sebab bila Tuhan sudah berbicara, Firman Tuhan itu pasti menciptakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada. Dan tidak ada yang bisa menahannya.

Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.Yes 55:11

All in His Grace,
Binsar