Spiritual Quotient

Beberapa waktu yang lalu saya membaca satu artikel yang menarik mengenai Spiritual Quotient. Tentu saja saya tidak sepenuhnya setuju dgn isi artikel tersebut… karena Firman Allah memiliki teori tersendiri mengenai hal itu…

Nah,kita semua tentu aware dgn IQ (Inteligennce Quotient = derajat/angka kecerdasan) yang dulu sangat dibangga-banggakan. Saya ingat waktu SMA teman teman membanggakan kalau IQnya sekitar 150. Wah sudah merasa seperti Einstein saja rasanya… Namun belakangan para scientist mulai mengeluarkan teori baru, yaitu EQ (Emotional Quotient) yang prinsipnya mengatakan IQ yang tinggi tanpa EQ akan menghasilkan orang-orang pintar yang tidak sukses dalam hidup ini… Pernah dengar kan ?… Jadi tanpa kepandaian untuk bergaul, ber-teamworking, bersosialisasi, me-lobby dsb, seorang yang ber-IQ tinggi akan tetap gagal mencapai sukses dalam bisnis, karir dan apapun juga yang dia kejar dalam hidup ini.

Perbedaan IQ, EQ dan Spiritual Quotient
Nah sekarang kita bicara mengenai Spiritual Quotient (derajat kerohanian). Banyak orang yang pintar (IQ), juga berbakat dalam bergaul (EQ) namun tanpa tuntunan/hikmat illahi berada dalam tempat dan waktu yang salah. Akibatnya segala IQ dan EQ-nya yang tinggi menjadi non-factor dalam situasi yang dialaminya. Namun coba bayangkan dan lihat orang-orang yang oleh tuntunan Tuhan, berada dalam waktu dan tempat yang benar dan dengan tuntunan Tuhan mengambil pilihan-pilihan yang tepat dalam hidupnya… Orang tersebut mencapai potensi maksimalnya walaupun mungkin IQ dan EQ-nya tak sehebat org lain yang mengejar sasaran yang sama… Haleluyah !!!

Ingat hidup Yusuf: dari narapidana menjadi Perdana Mentri hanya karena satu saja penafsiran mimpi (yang dari Tuhan tentu saja).


Nah sekarang anda mau mengandalkan IQ dan EQ anda atau mengandalkan wisdom dari Allah yang Maha Tahu …? No brainer. Tentu kita harus memilih yang terakhir bukan…?

Kedua. Kalau ukurannya Sukses… Sesukses apapun seseorang di dunia ini apa bisa menandingi mereka yang sukses di dunia dan di kekekalan…? Seorang konglomerat yang sukses selama 40 tahun tak bisa menandingi orang yang terkecil di kerajaan Surga yang memerintah bersama Yesus di dalam kekekalan… Amin ?

Ah jadi teringat perkataan Tuhan Yesus di Mat16:26-27

“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.”

SQ yang Tinggi Dihasilkan Dari Kedekatan dengan Tuhan (dan Firman Tuhan)
Apa saja hasilnya? 



Banyak sekali. Antara lain:
- Kemampuan untuk menyaring ide-ide yang destruktif dan tidak menguntungkan (Yak 3:17)
- Perlindungan dari penghancur Sukses: women/men, money, power abuse
- Koreksi dari Roh Kudus yang menghasilkan self-improvement yang berkelanjutan (2Tim3:16)
- Visi yang diperlebar (Allah memberi Abrham visi pasir di pantai dan bintang-bintang dilangit)
- Menerapkan inspirasi ide-ide kreatif Allah kedalam kehidupan dan pekerjaan kita. 
- Dipersiap menghadapi masa depan (Yoh 16:13)
- Melepaskan perlindungan (malaikat) Tuhan atas keluarga, pekerjaan, dan asset-asset yang Tuhan percayakan (Maz 91:9-11)

Berapa SQ anda dan saya? Mungkin sulit unutk menentukan angkanya. Tapi yang jelas kita bisa meningkatkan kebergantungan kita pada Tuhan dengan lebih lagi melibatkan Dia dalam pekerjaan, bisnis dan rumah tangga kita

All blessings,