Menolak Kritik Yang Menjatuhkan


Juga janganlah memperhatikan segala perkataan yang diucapkan orang, supaya engkau tidak mendengar pelayanmu mengutuki engkau. (Peng 7:21)

Saya mempunyai rekan pelayanan yang sangat antusias dalam melakukan pekerjaan Tuhan. Sekalipun pekerjaan kantornya cukup repot, dia tetap menyempatkan diri mengikuti kegiatan pelayanan sepulangnya dari kantor. Namun suatu hari dia begitu down karena seorang rekan kerjanya mengkritik pekerjaan pelayanannya. Dia begitu down sampai berpikir untuk berhenti dulu melayani Tuhan. Dan itu hanya karena satu kritikan yang datang pada waktu yang tidak tepat.

Tidak Ada Manusia Yang Bebas Dari Serangan Kritik
Saudara/saudari, dalam kehidupan ini kita akan menemui kritik dan cemohan dari sekeliling kita. Sekalipun anda sudah sepenuh hati berbuat yang terbaik bagi orang lain, ada saja orang tertentu yang akan menemukan kekurangan di pekerjaan anda tersebut. Mungkin tidak semua dari pengkritik tersebut bermaksud untuk menjatuhkan kita. Namun kalau kita tidak menjaga hati kita dengan baik, Iblis akan memakai kritik tersebut terngiang-ngiang dalam pikiran kita sampai kita merasa benar-benar gagal dan akhirnya patah semangat, stress dan mundur.

Demikian pula di tempat kita bekerja.

Atasan kita. Rekan sekerja kita. Bahkan juga bawahan kita. Suatu saat, cepat atau lambat, pasti akan pernah membicarakan kita, pekerjaan kita, dan sesuatu mengenai kita. Dan dijamin tidak semua yang mereka katakan itu selalu hal-hal yang baik.

Jangan Biarkan Kritik Membuat Kita Patah Semangat
Dan di jaman seperti sekarang ini. Di mana pekerjaan berlalu dengan tempo yang begitu cepat dan penuh dengan tekanan, kita sangat rentan dengan panah panah kritik yang fatal ini.

Dan bila kita terlalu banyak mendengar kritikan orang lain, kita bisa seperti orang yang terombang-ambing dalam lauatan yang begitu luas.

Kita perlu sadar bahwa setiap orang memiliki pendapat dan selera yang berbeda beda. Sepuluh orang akan mempunya sepuluh pendapat untuk apa yang mereka lihat pada anda dan pekerjaan anda. Kita perlu sadari bahwa sepanjang hiduip kita ini, kita tidak akan pernah bisa memuaskan semua orang secara sempurna.

Sepanjang kita melakukan pekerjaan kita dengan sepenuh hati seperti untuk Tuhan Yesus, maka kita akan menerima pujian dari Tuhan sendiri. Ini tidak berarti kita tidak pernah mau mendengar saran dan kritikan. Bukan begitu….. Tentu kita terbuka kepada kritik dan saran. Tapi biarlah Tuhan membantu kita menyaring mana yang kita perlu terima dan mana yang tidak perlu kita dengarkan.

Tuhanlah Kritikus Yang Perlu Kita Dengar
Saudara/saudari jangan pernah kecewa dengan orang-orang yang selalu mengkritik pekerjaan anda. Datanglah kepada Tuhan Yesus dan biarlah Dia yang menjadi penilai dan penasihat untuk pekerjaan yang kita lakukan.

Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya, Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku. Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. (Maz 73:21, 23, 24)

Manusia bisa membuat kita down dan kecewa. Namun hanya pada Tuhan kita memperoleh dukungan, perlindungan, penghiburan dan kekuatan.

Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya. (Maz 73:25, 28)

Jangan lupa, Tuhan Yesus ada dekat dengan kita dan ingin selalau menolong kita di pekerjaan kita.

All blessings,

Binsar