Tuhan Yang Suka Berkerja


Berkerja untuk Beristirahat Vs Beristirahat untuk Berkerja?
Ada satu hal yang kebanyakan orang salah mengerti tentang tujuan hidup kita. Tentang apa maksud Tuhan menciptakan manusia dan menempatkan anda dan saya di muka bumi ini...Dan karena salah mengerti akibatnya kita tidak pernah bisa menikmati hidup ini seperti yang seharusnya....

Sebetulnya apa alasan kita melakukan pekerjaan kita?

Banyak orang bekerja supaya cepat kaya dan lalu bisa pensiun dini dan setiap hari seterusnya bisa beristirahat di tepi pantai bersantai-santai tanpa harus berkerja lagi sepanjang hidupnya.... Tapi kenyataannya, percaya atau tidak,... mereka yang pensiun dini dan tidak memiliki aktifitas, justru cepat sakit-sakitan dan tidak bahagia dengan hidupnya.

Friends, Tuhan tidak memberikan istirahat supaya kita tidak perlu lagi bekerja.... Sebaliknya Tuhan memberikan Sabat di hari ketujuh agar keesokan harinya, Adam bisa mulai bekerja di taman Eden. Demikian pula dengan Tuhan. Setelah minggu penciptaan, Tuhan tidak lalu mengambil cuti panjang sampai bertemu kita di akhir jaman. Selama ini Tuhan tidak pernah berhenti berkerja dan berkarya...

"Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel." (Maz 121 2, 4)

Tuhan adalah Tuhan Yang Tidak Berhenti Berkarya
Tuhan menciptakan kita sesuai dengan gambarNya. Dan bila Allah kita adalah Allah yang berkerja,.... Dia tidaklah Allah bila Dia tidak senantiasa berkerja,... Dan kita tidak akan puas dengan hidup kita bila kita tidak melakukan aktifitas pekerjaan seperti Bapa kita. Di kitab Mazmur diatas, Allah senantiasa ada untuk menolong dan tidak pernah terlelap karena keterusan beristirahat. Bahkan ketika Tuhan Yesus hadir di muka bumi ini, Dia memilih suatu profesi sebagai tukang kayu sebelum memulai pekerjaan pelayananNya. Artinya,... sebagai Allah, sekalipun waktunya belum tiba untuk berkotbah, Tuhan tidak bisa tinggal diam dan harus melakukan sesuatu yang produktif dalam hidupNya. Amazing !

Banyak orang punya konsep yang salah tentang kekekalan. Tuhan tidak pernah bilang bahwa kita akan selalu tinggal di surga bersantai sampai selama-lamanya.... Ini justru pengajaran yang membuat orang Kristen jadi malas dan tidak berkarya. ... Di kitab Wahyu 22:5 digambarkan bagaimana sisa hidup kita dalam kekekalan, saat Iblis sudah disingkirkan dan Tuhan memberikan langit dan bumi yang baru...

"Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya." (Wah 22:5)

Good News? or Bad News?

Mengisi Kekekalan Untuk Berkerja Bukan Berlibur.
Menurut ayat diatas, kekekalan akan kita isi dengan bekerja dengan memerintah bersama Yesus. Exactly persis seperti yang dilakukan Adam dan Hawa di Taman Eden sebelum mereka jatuh dalam dosa.  Hidup mereka diisi dengan berkarya, menguasai bumi dan menaklukkannya dan mereka merasa sangat puas melakukannya.

Sebab itu kita tidak akan puas ketika kita berhenti berkerja. Mungkin kita tidak puas karena melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan talenta dan bakat kita. Tapi berkerja dan berkarya adalah panggilan hidup dan kepuasan sebagai gambar Allah.


Kepuasan Sejati Diperoleh Dalam Berkarya
Jangan berpikir untuk berlibur terus-terusan,.. itu tidak akan memberikan kepuasan. Bekerja dan pikirkan hal baru untuk lebih kreatif dalam pekerjaan, maka engkau akan memiliki hidup yang penuh dan puas.

Tunjukkan pada saya orang yang berbagia, pasti orang tersebut sedang melakukan sesuatu yang produktif dan kreatif dalam hidupnya. Tunjukkan orang yang lesu dan miserable, pasti dia tidak tahu apa yang harus dikerjakannya dengan waktunya hari ini atau esok hari.

"Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah." (Peng 3:13)

Selamat Berkarya dan God bless you,
Binsar

Tidak ada komentar: