Maximizing your Resource

































Belajar dari Daud (1): Maximizing your Resource

Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia. Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang. (1Sam22:1-2) Kemudian pergilah Daud dengan orang-orangnya ke Kehila; ia berperang melawan orang Filistin itu, dihalaunya ternak mereka dan ditimbulkannya kekalahan besar di antara mereka. Demikianlah Daud menyelamatkan penduduk Kehila. (2Sam23:5)  

Beberapa waktu yang lalu saya mendapat inspirasi dari Tuhan untuk mempelajari management dari Alkitab. Memang banyak sekali buku-buku dan seminar-seminar yang diberikan untuk mempelajari management. Tapi saya menemui bahwa Alkitab penuh dengan mutiara-mutiara yang tersembunyi mengenai topik ini. Saya memulai dengan belajar dari Daud, salah seoarang yang sangat sukses dalam sejarah. Anda tentu tidak lupa cerita from rags to riches dari Daud. Seorang muda yang berangkat dari profesi penggembala domba menjadi pendiri suatu dinasti kerajaan yang berlanjut sampai pada kekekalan. Pasti ada banyak yang bisa kita pelajari dari pribadi yang berhasil ini.

Satu pelajaran pertama dari ayat yang kita baca diatas: Maximizing your Resource dan Do not Complain for what you got.

Bersikap Positif Di Pekerjaan Yang Tidak Menyenangkan
Daud bisa saja menggerutu dan complain setiap hari atas resources yang diberikan Tuhan untuk menggenapi janjiNya: Menjadi Raja atas Israel. Bukannya mendapatkan pengangkatan yang mudah, Daud mengalami masa-masa dia berada dalam pembuangan. Disana dia bertemu dan bergabung dengan orang-orang yang terbuang dari masyarakat. Bagaimana mungkin dengan orang-orang seperti itu membentuk suatu pasukan dan kerajaan yang kuat? Dengan bawahan dan staf yang isinya orang-orang yang rata-rata gagal tidak banyak yang bisa dia lakukan dan harapkan.

Tapi lihatlah. Prinsip Daud ialah memaksimalkan resource yang apa adanya menjadi senjata mencapai sukses. Daud tidak bergantung kepada peralatan dan kemampuan yang terbatas dari stafnya. Sebaliknya dia mampu mengangkat mereka ke level yang tinggi dan mem-boost moril dan kemampuan yang terbatas itu itu menjadi mesin yang menghasilkan sukses demi sukses.

Orang Yang Bersemangat Menularkan Semangat ke Sekelilingnya
Tentu saja orang yang memiliki “semangat sukses” akan mengangkat orang yang distress menjadi orang-orang yang bergairah dan memiliki fighting spirit dan work ethics yang luar biasa. Tapi sebaliknya orang yang mudah mengeluh, tidak akan pernah sukses sekalipun diberi resources yang lengkap sekalipun.

Apakah anda saat ini dalam jabatan yang tidak menyenangkan. Lingkungan kerja yang jelek dan tidak punya potensi untuk maju? Jangan komplain dulu. Tuhan sedang melatih kita untuk menjadi pengaruh yang positif di tempat itu. Tuhan mau kita menjadi pemimpin yang menjadi contoh dan membuat orang lain berubah karena kehadiran kita. Dan staff yang tidak kompeten oleh pengaruh yang positif bisa menghasilkan suatu tim yang kuat dan kompak.

Apa yang kita bisa pelajari dari Daud?
Maximize your Resource dan Do not Complain for what you got.

All blessings,
Binsar