Tidak Malu Punya Mimpi

Belajar dari Yusuf (1): Tidak malu punya mimpi

Tuhan ingin kita belajar dari kisah Yusuf yang bagi tidak pernah berhenti memberi inspirasi. Memang setiap tokoh sukses di Alkitab selalu meiliki kelebihan yang menjadi kunci dari keberhasilan mereka. Misalnya Daud: Menyenangkan Tuhan; Daniel: Purity, Unfeigned Devotion; Musa: Humility, hati yang lembut; Yusuf:Purity, hati yang bersih dari kepahitan;

Tapi bicara tentang orang yang sukses sepanjang zaman, tentu kita harus menyebutkan nama Yusuf. Anda tentu kenal Yusuf. Anak seorang pengembara nomaden yang hanyalah orang biasa pada umur 17 tahun namun menjadi CEO / penguasa Mesir pada usia yang sangat muda yaitu 30 tahun. Kita semua tahu bahwa saat itu Mesir merupakan kerajaan yang besar dan berkuasa atas daerah daerah sekelilingnya. Bisa disebut penguasa dunia zaman itu. Dan Yusuf menjadi penguasa dan bertahan pada posisi itu sampai dia berumur 110 tahun ! Luar biasa bukan? Dimana pada zaman ini anda menemukan tokoh yang sesukses itu?

Oleh sebab itu bukanlah hal yang rugi kalau kita belajar rahasia dibalik kesuksesan Yusuf.

Apa rahasia sukses Yusuf?
Tidak malu punya mimpi.

Kej 37: 5 Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. 6 Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini: 7 Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu." 8 Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?" Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu.

Yusuf bukanlah anak kecil pada saat itu. Dia berumur 17 tahun dan dia kurang lebih mengerti apa arti mimipinya dan apa akibatnya kalau dia ceritakan mimpinya itu kepada saudara-saudaranya. Saat itu dia adalah anak kesayangan Bapanya dan mimpinya yang diceritakannya makin membuat mereka semakin membenci Yusuf.

Tidak Malu Punya Mimpi Yang Tinggi
Tapi Yusuf tidak perlu malu dengan mimpinya. Sebab itu membuat dia memiliki standard yang tinggi dalam segala pencapaian yang akan dia kerjakan di sisa hidupnya. Mimpi bukan saja menghibur kita, namun mimpi juga merupakan motivator yang paling powerful dalam hidup ini. Tunjukkan orang yang tidak memiliki mimpi, anda akan menemui orang-orang yang hidup tanpa gairah dan semangat juang. Sebaliknya orang yang memiliki mimpi akan berusaha lebih keras dari orang lain karena dia memiliki suatu gol yang hendak dicapainya dalam hidup ini.

Saya yakin itu pula yang membuat Yusuf tetap memiliki gairah hidup sekalipun dia ada di dalam sumur pembuangan,menjadi budak di negeri asing atau selama bertahun tahun dikurung dalam penjara Firaun. Sebab dia tahu, sekalipun tempat-tempat itu gelap, ada waktunya dia akan melihat terang dan melihat orang orang sujud menyembahnya karena Tuhan akan menggenapi mimpi yang dijanjikanNya.

Mimpi Memberi Motivasi Untuk Terus Maju
Itu juga yang membuat dia bekerja dengan begitu baik walaupun hanya menjadi manager di rumah keluarga Potifar. Sekalipun dia belum dipercayakan untuk memimpin suatu kerajaan, dia mempersiapkan diri dengan bekerja sebaik mungkin di rumah itu. Demikian pula di penjara Firaun. Ia tetap tidak kehilangan pengharapan. Saat dipercaya menjadi manager kecil di dalam penjara itu, dia buktikan bahwa dia seorang manajer yang bisa dipercaya. Apa yang membuat dia memiliki etos kerja yang begitu baik? Itu semua karena Yusuf memiliki mimpi yang dia simpan dalam hatinya. Apapun yang dikerjakan dianggap sebagai training untuk tujuan akhir. Dan sebelum hal itu menjadi kenyataan, dia akan bekerja keras sebaik mungkin sampai suatu hari mimpi itu terjadi.

Apa rahasia sukses Yusuf? Dia tidak malu memiliki mimpi dan dia tidak pernah mengijinkan apapun mencuri mimpi itu sampai menjadi kenyataan.

Apakah anda memiliki mimpi?
Apakah anda sedang menuju mimpi itu?
Apakah yang anda kerjakan relevan dengan mimpi anda tersebut?

All blessings,
Binsar