Stay Strong and Courageous in 2010


(Renungan malam tahun baru)


Ada satu pesan yang baik sekali untuk membekali kita semua setiap kali memasuki tahun yang baru. Pesan yang sama seperti yang Tuhan berikan pada Yosua malam sebelum ia dan orang Israel memasuki tanah perjanjian beberapa ribu tahun yang lalu.

Saat itu orang-orang Israel harus menghadapi bangsa raksasa, tentara yang ganas, medan yang sulit dan benteng-benteng tinggi dan tebal di tanah Kanaan yang sebentar lagi akan mereka masuki.


What a comparison! Situasi yang akan kita hadapi di tahun yang akan datang ini tidak banyak berbeda - penuh dengan tantangan dan raksasa-raksasa yang siap menelan siapa saja yang tidak berjaga-jaga. Situasi ekonomi dan politik yang penuh uncertainties dan threats, ketidak-pastian dan ancaman, persis seperti yang dialami Yosua & kawan-kawan sekian ribu tahun yang lalu.
Kalau kita tidak siap, gertakannya saja cukup membuat kita gentar memasuki awal tahun yang baru. Raksasa-raksasa tsb bisa dalam bentuk kenaikan harga yang begitu cepat karena didorong oleh tingginya inflasi, biaya hidup yang terus meningkat lebih cepat dari pada kenaikan gaji, juga ketidak-pastian dalam pekerjaan karena krisis keuangan global yang terjadi di seluruh dunia. PHK yang terjadi di Amerika sekarang merembet ke Eropa, Jepang, Asia, bahkan juga ke Indonesia.  Sangat challenging.

Jadi Apa Yang Harus Kita Buat?
Dalam situasi seperti ini kita perlu Tuhan Yesus sendiri berbicara menenangkan hati kita. Kita butuh Tuhan Yesus meneguhkan hati kita. Kita perlu merasakan kehadiran-Nya untuk membuat kita berani berangkat ke tempat kerja kita.

Kepada Yosua waktu itu Tuhan berpesan, “Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi”. (Yos. 1:7)

Sama seperti kepada Yosua waktu itu, sekarang inipun Tuhan berpesan agar kita sendirilah yang harus menguatkan dan meneguhkan hati kita dalam menghadapi tahun yang baru. Bukan aneh. Sebab meski Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kita, Dia juga mau kita tidak pesimis dan takut dalam menghadapi hari-hari di depan. Dia pasti akan menyertai kita tapi kita harus menguatkan hati kita juga. Dia mau setiap kita berbicara keras kepada diri sendiri seperti ini:

“Aku kuat. Aku kuat bersama Tuhan Yesus! Aku akan berhasil dalam tahun ini! Aku akan sukses sepanjang tahun ini!” 


Ayo terus katakan berulang-ulang sampai beban yang ada didalam dada itu pergi. Terus mengucapkannya sampai rasa sesak didalam dada berganti dengan rasa hangat dan kuat oleh pertolongan kuasa Roh Kudus.

Selamat Tahun Baru. Tuhan Yesus beserta kita senantiasa.

All blessings.
Binsar