Berani Digendong


Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. (Yes. 46:4)

Tidaklah sulit membayangkan seorang bayi digendong, ditimang-timang dan dimanja sedemikian rupa oleh orangtuanya. Namun tidak mudah membayangkan orang yang sudah tua digendong dan ditimang-timang. Namun Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan kita menggendong kita sejak dalam kandungan sampai masa tua kita.

Hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim. (Yes. 46:3b)

Wah, tentu saja enak sekali bukan? Digendong juga mengandung arti dilindungi, dibantu, dicukupi dan disertai. Namun apabila demikian halnya janji Tuhan bagi kita, mengapa banyak orang hidupnya begitu nelangsa dan kembang kempis?

Jangan Merasa Terlalu Tua Untuk Digendong Tuhan
Beberapa waktu yang lalu saya memberikan renungan di perayaan ulang tahun almarhum bapak saya yang saat itu berusia 75 tahun. Banyak dari yang hadir di acara tersebut sudah berumur diatas 50 tahun. Tuhan berbicara pada saya mengenai realita yang menyedihkan dalam kehidupan banyak orang Kristen. Ketika mereka masih bayi rohani, mereka mengijinkan Tuhan menggendong mereka melalui banyak persoalan yang mereka hadapi. Mereka bahkan mengijinkan Tuhan Yesus untuk menggendong ke suatu tempat baru yang belum pernah mereka lewati sebelumnya. Suatu kepercayaan dan kebergantungan yang sepenuhnya diberikan kepada Tuhan kita.

Namun ketika seseorang sudah bertumbuh beberapa tahun, banyak yang merasa sudah tahu dan tidak lagi seperti seorang bayi percaya penuh kepada Tuhan. Mereka mulai banyak mengandalkan kepintaran, pengalaman dan kekuatan sendiri.

Kembali kepada ayat Firman Tuhan di awal artikel ini.

Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamat.kan kamu. (Yes. 46:4)

Bagi orang yang sudah tua dibutuhkan kepercayaan penuh kepada penggendongnya untuk membiarkan dirinya digendong. Sebab orang yang sudah tua mengerti bahwa dia bisa saja jatuh ketika digendong. Dia sudah terlalu banyak pertimbangan dan kekuatiran.

Perlu Berserah Penuh Untuk Alami Penyertaan Tuhan
Apakah anda sekarang sedang digendong Tuhan Yesus melalui pergumulan berat yang anda hadapi? Atau terlalu sulitkah anda untuk mempercayai-Nya secara penuh? Apakah anda mengijinkan Tuhan membawa anda kepada solusi-solusi yang tidak biasa? Solusi-solusi yang tidak sesuai dengan pengalaman dan pengertian anda? Solusi-solusi yang bertentangan dengan seminar dan pelatihan yang pernah anda ikuti?


Kita semua tahu bahwa berserah pada Tuhan itu tidak mudah. Namun percayalah Sang Penggendong kita tidak akan pernah membiarkan kita terjatuh dari gendongan dan Perlindungan-Nya.

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
(1Pet. 5:7)

All blessings,
Binsar