Hati Yang Senang



























Di tahun yang baru kita perlu semangat yang diperbaharui juga. Tahun yang penuh tantangan ini tidak mungkin bisa dilalui dengan gairah yang loyo. Semangat yang lesu, hati yang mendung pasti tidak akan siap menghadapi dinamika pekerjaan yang penuh kejutan dan tekanan yang berat. Sebaliknya hati yang gembira akan mem-boost kreatifitas dan prestasi kita pada level yang tertinggi.

Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. (Ams 15:13)

Saya baru saja membaca buku dari Bill Hybels, seorang pemimpin gereja yang sukses dari Willow Creek, Chicago. Bill memulai gereja hanya dengan segelintir orang namun saat ini sudah memiliki jemaat sebanyak 12,000 jiwa. Suatu prestasi yang luar biasa untuk ukuran Amerika. Namun dia menceritakan bahwa saat membangun karirnya, dia mengalami breakdown yang parah dan menyadari bahwa dia tidak akan bisa terus melanjutkan pekerjaannya dengan pola hidup yang dia lalui saat itu. Dia menyadari bahwa bukan saja pelayanannya akan hancur, tapi juga rumah tangganya dan dirinya sendiripun akan berantakan. Singkat cerita, setelah melakukan banyak evaluasi dan bimbingan dari rekan-rekannya, dia melakukan perubahan 180 derajat. Satu yang terpenting adalah dia mulai membentuk kehidupan yang lebih seimbang. Dia mengisi hidupnya dengan hal lain dibanding hanya melulu bekerja untuk pelayanan saja.

Hobby sebagai sumber inspirasi
Dia mulai lagi melakukan hobby yang sudah lama dia tidak lakukan. Sesuatu yang menyenangkan yang sudah terlupakan karena kesibukkan pekerjaan. Ternyata mengisi waktu dengah hobby dalam waktu yang pantas, mampu membangkitkan semangat kerja yang sudah kering terkuras untuk bekerja non-stop yang selalu dilakukannya selama ini. Bahkan dia menyadari bahwa inspirasi-inspirasi baru muncul ketika dia melakukan sesuatu yang seolah-olah tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.

Intinya, kita harus bisa menikmati hidup ini. Nikmati pekerjaan. Tapi juga miliki dan nikmati waktu untuk bermain. Waktu untuk beristirahat dan berinteraksi dengan lingkungan.

Dalam semuanya itu kita perlu menjaga agar hati kita selalu bersukacita. Temukan hal-hal dalam hidup ini yang paling efektif membuat kita bersukacita. Ada orang yang paling bersukacita kalau melakukan hobby-nya. Apapun itu. Ada yang suka bercocok-tanam, berolah-raga, membangun catalog koleksi cindera-mata, wah banyak sekali dan tidak bisa disebutkan satu persatu. Ayo coba kita membagi waktu kita untuk hal-hal tersebut dan temui bahwa itu bisa menyegarkan gairah kerja kita.

Menciptakan waktu-waktu yang berarti
Ada orang yang paling disegarkan kalau dia pergi bertamasya bersama keluarganya. Mungkin tidak perlu jauh-jauh. Kadang pergi ke-mall di akhir minggu setelah bergereja sudah cukup menyegarkan. Mencoba restaurant yang baru? Kadang hal-hal seperti ini sudah memberi variasi pada kehidupan yang monoton yang hanya diisi dengan kerja dan kerja saja.

Spend time dengan teman-teman lama juga merupakan hal yang terlupakan bagi banyak orang. Padahal bertemu teman-teman sesama alumni SMA, perguruan tinggi atau sahabat pelayanan masa kuliah adalah moment-moment yang sangat menyenangkan. Tidak terlalu banyak biaya yang keluar namun hasilnya sangat luar biasa. Kita lebih bahagia. Lebih gembira. Lebih bersemangat.

Hati yang gembira membuat kita lebih efektif
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta. (Ams 17:22; 15:15)

Betapa kita memerlukan hati yang selalu gembira dan bersemangat. Memang kadang yang kita sedang hadapi, kesulitan kita, kebutuhan keuangan yang mendesak dan hal-hal seperti itu membuat kita tidak bisa bersukacita. Tapi seperti kata Tuhan Yesus, kekuatiran kita tidak akan sedikitpun merubah situasi buruk yang kita sedang hadapi. Sebaliknya, hati yang gembira dan keyakinan kita pada pertolongan Tuhan, akan membawa mujizat yang tidak terduga. Seperti kata Pemazmur:

dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. (Maz 37:4)

Haleluyah, mari kita ambil waktu untuk menemukan inspirasi dan kegembiraan disamping waktu bekerja. Pasti prestasi kita akan lebih meningkat dan produktif. Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (Fil 4:4)

All blessings,

Binsar