Hidup dengan Suatu Tantangan, Kisah Roz Savage



Saya mendapat inspirasi dari satu artikel yang saya baca beberapa hari yang lalu mengenai Roz Savage (http://rozsavage.com). Roz bukanlah seorang wanita yang tinggi besar dan gagah perkasa. Dia bertubuh biasa saja namun pada bulan Maret 2006, dia menjadi wanita pertama yang berhasil menyebrangi Samudra Atlantik seorang diri dengan mendayung perahunya. Ya. Mendayung! Bukan dengan kapal layar atau kapal motor namun dengan kapal dayung. Bayangkan ombak yang besar, kegelapan, bahaya maut dan kesendirian selama 3 bulan di lautan lepas! Anda bisa lihat foto-fotonya di link diatas untuk lebih jelasnya.

Roz tidak puas dengan itu dan saat ini dia berada di Samudra Pacific dalam Conquest yang lebih gila lagi. Yaitu menyebrangi Samudra Pacific seorang diri dengan mendayung perahunya. Sejauh 6924 mil laut ! San Fransisco – Hawaii – Tuvalu – Australia. Mendayung seorang diri ! Dan dia adalah seorang wanita yang berumur 40 tahun!

Banyak orang bilang dia gila ketika dia mulai merencanakan idenya ini. Namun ketika dia berhasil menyebrangi 3000 mil Samudra Atlantik dalam 103 hari, dia membuktikan pada dunia bahwa semua orang dapat melakukan sesuatu yang luar biasa asalkan memiliki cukup tekad, determinasi dan kenekatan untuk mencapainya.

Sukses Tidak Memberikan Kepuasan Sejati
Roz Savage bukanlah orang pengangguran yang tidak memilki pekerjaan. Sebelumnya dia bekerja di UBS dan Accenture, dua perusahaan yang sangat prestisius dan memberikan gaji yang sangat baik. Namun enam tahun yang lalu ketika dia duduk di metro dalam perjalanannya menuju ke kantor, dia menyadari bahwa hidupnya tidak memiliki arti. Dia tidak bahagia dan tidak hidup dalam nilai-nilai yang dia pegang.

Kemudian dia membayangkan dan menuliskan dua versi Obituari atau kisah hidup yang akan dia jalani. Versi pertama adalah versi yang dia ingini. Yaitu seperti kisah orang-orang yang dia suka baca dan kagumi. Orang-orang yang berani mengambil resiko. Petualang-petualang yang hidup mencoba berbagai hal dalam kehidupan mereka. Banyak dari mereka mengalami kesuksesan namun ada juga yang mengalami kegagalan total. Namun mereka semua memiliki keberanian untuk mencoba. Mereka adalah orang-orang yang tidak perduli dengan komentar-komentar yang menjatuhkan dari orang lain. Mereka hanya tertuju pada apa yang mereka sudah tekadkan untuk mereka kerjakan. Hidup dengan kehausan untuk pengalaman yang baru dengan determinasi dan kenekatan untuk membuktikan bahwa segala sesuatu itu bisa dikerjakan bila ada kemauan. Orang-orang yang benar-benar mengerti makna kehidupan ini.

Versi kedua yang dia tulis adalah suatu Obituari seperti kehidupan yang saat itu dia sedang lalui. Hidup yang biasa, ada bahagia ada susah namun dalam wilayah rasa aman seperti hidup orang kebanyakan.

Memulai Dari Bawah Untuk Suatu Mimpi
Perbedaan anatara keduanya begitu jauh dan Roz memutuskan untuk memulai kehidupan yang berbeda dengan suatu gol untuk hidup dengan pencapaian yang dia bisa banggakan di akhir hidupnya.

Sangat mengesankan.

Membaca kisahnya tidak membuat saya untuk segera berhenti bekerja dan mencoba olah raga dayung. Tapi kisah hidupnya menguatkan tekad saya untuk terus melakukan sesuatu yang baru dan keluar dari kehidupan yang monoton tanpa prestasi berarti yang bisa menjadi berkat bagi orang lain, dunia dan gereja Tuhan.

Saya jadi ingat perkataan Tuhan Yesus:
„Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu“. Yoh 14:12a

Bagaimana dengan anda? Apakah anda puas dengan hidup anda? Apakah anda bangga dengan hidup anda? Ataukah ini saatnya untuk beralih kepada hidup yang lebih berarti bagi sekeliling kita? Mungkin kita tidak perlu mencoba olahraga dayung. Kita bisa menulis, bermain musik, atau juga dengan membuat suatu proyek bagi gereja anda. Renovasi gereja, membersihkan gereja, pelayanan diakonia, menolong orang-orang yang terkena banjir. Banyak sekali yang bisa dikerjakan. Ujung langit batasnya. Tapi yang jelas, kehidupan yang memberi kontribusi dan inspirasi pada sekeliling kita.

All blessings,
Binsar