Mengerti Yang Kita Minta

Mat 20:22a Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?"….

Kalau kita membaca cerita di paragraph tersebut kita akan melihat ambisi ibu Yakobus dan Yohanes yang menginginkan posisi tinggi bagi anak-anaknya apabila Tuhan Yesus menjadi raja. Saya yakin saat itu ibu Zebedeus tidak mengerti bahwa pemerintahan Tuhan Yesus belum tiba di jaman itu melainkan untuk di akhir jaman. Tapi yang menarik bagi saya adalah ketika Tuhan Yesus berkata bahwa mereka tidak mengerti apa yang mereka minta.

Tuhan Yesus bicara tentang konsekuensi dari suatu permintaan. Sisi yang lain dari suatu permintaan. Sisi yang kurang menarik dari suatu permintaan.




Untuk suatu kemuliaan kursi pemerintahan ada cawan sengsara yang harus diminum.
Seorang gadis yang meminta kecantikan dan tubuh yang langsing sebetulnya sedang meminta bukan saja kecantikan tapi juga hari hari yang sengsara ketika dia harus menahan nafsu makan dalam masa masa berdiet ditambah menghabiskan berjam-jam dalam seminggu untuk ke salon kecantikan, potong rambut, manicure pedicure dsb. Harus mengeluarkan uang untuk belanja pakaian, asesoris dan kosmetik untuk mempercantik dirinya.

Seorang karyawan yang meminta promosi jabatan dan gaji yang tinggi sebetulnya sedang meminta hari-hari yang sibuk, tambahan stress dan beban kerja serta tekanan politik kantoran yang harus dihadapinya.

Dibalik suatu trophy piala ada pertandingan yang harus dilalui. Dibalik sebuah sabuk juara ada pertarungan yang harus ditempuh. Dan hal ini yang sering dilupakan oleh anak-anak Tuhan.

Tidak Bisa Cengeng Untuk Sukses
Banyak anak Tuhan yang menangis karena harus melalui penderitaan dan proses yang berat pada saat ini padahal itu merupakan bagian yang harus dilaluinya karena Tuhan sedang menjawab doa mereka sebulan yang lalu atau setahun yang lalu.

Ada yang minta Tuhan mengangkat proses yang berat itu dari hidupnya padahal mereka meminta kesuksesan yang hanya dapat diperoleh setelah melalui proses tersebut.

Bahkan kadang bersifat kekanak-kanakan karena mau bagian yang enak tapi tidak mau bagian yang tidak enak. Akhirnya menjadi lembek dan mudah cengeng.

Banyak orang ingin hidup seperti Aladin dan lampu wasiatnya. Tuhan adalah Jin gendut yang harus datang menghadap dan memberi apapun permintaannya persis seperti yang dia minta dan pada saat itu juga ketika dia memintanya. Tanpa ada bagian yang harus dilakukan dari pihaknya kecuali berseru dan meminta…... ;-)

Tidak boleh begitu.

Mengerti Konsukensi Dibalik Cantik, Kaya, Juara, ...
Ada konsekuensi yang datang bersamaan dengan apa yang kita minta. Untuk menjadi cantik dan langsing, seorang gadis harus bisa menahan diri dalam hal makan. Untuk mendapat teman hidup yang ganteng dan baik, dia harus belajar untuk tidak banyak cerewet dan malas merawat diri. Untuk menjadi kaya, harus bisa menahan diri dari belanja sesukanya dan mulai belajar berinvestasi.

Intinya kita harus menyesuaikan diri dengan gaya hidup yang sesuai dengan permintaan doa kita. Jangan justru kitalah yang menjadi penghalang bagi doa-doa kita untuk segera dijawab dan digenapi oleh Tuhan Yesus.

All blessings,
Binsar