Gairah dan Vitalitas Rohani

Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita. Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan. (2 Sam. 6:12b,14)

Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!" Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, --di hadapan TUHAN aku menari-nari, bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; (2 Sam. 6:20-22a)


Kehidupan rohani seseorang, apapun profesi maupun bisnisnya, membawa dampak pada buah tangannya. Tidak ada yang bisa memungkiri bahwa kerohanian yang penuh vitalitas membuat kehidupan seseorang penuh energi dan kreatifitas dimana ini akan menuntunnya pada keberhasilan. Omong kosong apabila ada pendapat yang meng-claim bahwa kerohanian seseorang dapat menyebabkan kegagalan pada usahanya.

Kreativitas dan Produktivitas berasal dari Kerohanian yang Sehat
Saya percaya bahwa dari roh yang sehat akan ada jiwa yang sehat dan ini kelihatan melalui pikirannya yang positif, ide-idenya yang cemerlang, ketenangan dan kecermatannya dalam mengambil keputusan, dsb. Bukan itu saja. Kerohanian yang baik memudahkan seseorang mematuhi tuntunan Tuhan di situasi-situasi kritis sehingga mereka tidak perlu mengalami terlalu banyak konflik.


Daud mengerti kunci sukses ini dan memegang kuat prinsip ini dalam hidupnya. Sekalipun hidup di jaman yang belum ada kebaktian karismatik, dia sudah mengerti apa itu menari dihadapan Tuhan. Baginya ini adalah suatu pernyataan bahwa segala yang dia miliki berasal dari Tuhan. Karena itu ia tidak malu bahkan dengan sengaja merendahkan dirinya dihadapan rakyatnya seolah-olah mengatakan bahwa kemenangan yang dia raih di medan perang semuanya berasal dari Tuhan belaka. Suatu teknik merayu-rayu hati Tuhan yang sangat jitu. Itulah sebabnya Tuhan menyatakan Daud sebagai orang yang berkenan di hati-Nya (Kis. 13:22).

Itu juga sebabnya Tuhan senantiasa menyertainya dalam setiap peperangan dan memberikan kemenangan-kemenangan yang luar biasa.

Yes, kita perlu mempertahankan kehidupan kerohanian yang penuh vitalitas hari-hari ini. Bergairah dan bersemangat untuk membaca Alkitab, berdoa dan melayani Tuhan. Senantiasa berjaga-jaga. Jangan sampai cinta kasih kita pada Tuhan Yesus menjadi tawar dan datar.

Tuhan Yesus sayang anda.

All blessings,
Binsar