Stubborn Menghadapi Kegagalan, Kisah Abraham Lincoln

Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. (2Kor 4:8, 17)

Untuk sukses perlu satu modal sikap yang disebut Stubborn. Kadang kata ini diterjemahkan sebagai keras kepala. Tapi bisa juga diterjemahkan sebagai „bandel“. Seperti kalimat „mesinnya bandel“. Menurut Kamus Webster artinya menolak untuk menyerah.

Orang yang stubborn, sekalipun menghadapi kegagalan, selalu bangkit untuk mencoba kembali.
Orang yang terkenal yang sering dipakai untul ilustrasi hal ini biasanya adalah Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16 dan yang pertama dari Partai Republik. Memang hidupnya tidak pernah berhenti menjadi inspirasi bagi mereka yang langganan gagal.

12 Feb 1809 – Abraham Lincoln lahir di Nolin Creek, Kentucky
1832 – Dikalahkan dalam pemilihan legislatif lokal. Toko tempat dia bekerja bangkrut
1833 – Mencoba bisnis sendiri namun mengalami kebangkrutan dan memiliki banyak hutang
1835 – Tunangan meninggal dunia, partner bisnis meninggal dan hutangnya bertambah banyak
1836 – Mengalami Nervous breakdown
1837 – Melamar untuk menikahi Mary Owens, tapi cintanya ditolak
1843 – Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Congress
1848 – Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Congress
1855 – Dikalahkan dalam pemilihan U.S Senat
1856 – Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Vice President
1858 – Dikalahkan dalam pemilihan U.S Senat
1860 – Abraham Lincoln, berhasil Menjadi Presiden USA

Luar biasa bukan? Gagal 10 kali namun selalau bangkit. Sampai akhirnya berhasil dan menjadi legenda.

Cara Lain Memandang Kegagalan 
Saudaraku, orang yang pesimis melihat kegagalan sebagai akhir dari segalanya. Tapi orang yang kuat dan stubborn melihat kegagalan sebagai kesuksesan yang tertunda. Melihat kegagalan sebagai batu lonjakan untuk pencapaian yang lebih tinggi. Seperti Rasul Paulus. Beliau menganggap penderitaan yang besar sebagai penderitaan yang ringan. Karena melihat bahwa penderitaan itu sedang mengerjakan kemuliaan yang lebih besar yang menanti.

Wah luar biasa. Sangat menghibur. Sangat menguatkan. Juga membangkitkan fighting spirit kita.

Jadi apapun yang anda hadapi hari ini. Ketahuilah bahwa semua orang sukses juga mengalami kesulitan dan kegagalan seperti ini.

Bedanya ?

Bedanya mereka tidak menyerah dan selalu bangkit kembali.

Bangkit dan kemudian berusaha lagi mengejar mimpi mereka..... Dan dengan pertolongan Tuhan Yesus, kita pasti akan berhasil.

All blessings,
Binsar